Friday, October 14, 2011

someday...

Pengen merumahkan ibu... bikinin rumah maksudnya :D
Pengen ngajak ibu jalan-jalan.. ke pantai.. ke pegunungan.. Naik mobil yah, kalo naek bus and angkot kasihan ibu...
Pengen ntraktir ibu.. kemanapun ibu mau,,,
Pengen belikan ibu baju...
Pengen belikan peralatan dapur...
Hmm...
Pengen lihat ibu seneng dihari tuanya...
Kan anaknya sudah besar2..
Kasihan dari dulu bela-belain semua buat anak..
I love you Mom.. Dad..
Aku sayang panjenengan.. Ma'e.. Pa'e...
Nek menowo kulo dereng saget...
Kulo nyuwun ngapuro ingkang luwih..
Dereng rejekinipun berarti.. :D
Nanging kulo tetep sayaaaaaaaaaaaaaaaang seribu kali sayang sareng Ma'e lan Pa'e.. :D
*bahasa apa sih sebenernya :D*

untuk ibuku.. dan adikku...

kamu masih kecil waktu itu
ibumu begitu mencintaimu
kamu lucu dan menggemaskan
kulitmu lembut, bau tubuhmu sangat khas bayi dan tanganmu masih kecil sekali
tak pernah bosan ibumu memandangmu
membelai tangan dan telapak kakimu yang lucu itu
entah berapa ratus kali dia terjaga saat tidur lelap
untuk mengganti popokmu yang basah, menyusuimu, atau menenangkanmu saat kamu sangat rewel

waktu berlalu...
kamu semakin besar dan banyak tingkah
tak jarang ibumu di omeli tetangga jika kamu berbuat onar
membuat anak tetangga menangis, memetiki semua bunga tetangga, mencoret dinding mereka
dan banyak lagi ulahmu
ibumu masih menyayangimu seperti sedia kala
memanjakanmu... berharap kau membalasnya dengan sayang
meski kadang dia marah dan mengomel
meski kadang dia harus sangat terpaksa mencubit dan memukulmu
membentakmu
tapi pernahkah kau berpikir bahwa hal itu menyiksa hatinya?
betapa dia harus menangis ketika melihatmu tidur
dia selalu ingat bayinya yang dulu lucu itu

waktu selalu berlalu
engkau menjadi remaja
ibumu memikirkan masalahmu
sekolahmu, tingkahmu yang makin tak tertebak, dan semuanya
betapa sering dia merenungi bayanganmu yang sedang berangkat ke sekolah tinggi
betapa besarnya kamu kini, bahkan lebih tinggi dari ayahmu
dia tersenyum mengiringi berangkatmu ke sekolah
banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk menyempurnakan derajatmu sebagai manusia yang berilmu
betapa tinggi harapannya kala itu
tidakkah kau pikir itu?
kebutuhannya tak lebih penting dari pada kebutuhanmu
tak jarang ia khawatir kamu telah membohonginya
ia takut kamu melakukan hal buruk
merokok, minum alkohol, berkelahi, pacaran...
sungguh dia rindu bayi yang lucu dulu
dia sayang sekali padamu

bahagialah jika kamu anak yang baik...
yang tahu cara membalas kasih sayang dan cinta orangtuanya
cinta ibunya...

coba renungkan..
betapa sering kamu membantah perintah ibumu?
padahal dia hanya menyuruhmu mandi?
betapa sering kamu membentak ibumu?
padahal hanya karena kamu tidak diberi uang jajan? itupun karena ibumu sedang tak punya uang...
aduh, sakitnya hati ibu ketika itu
padahal kamu tidak tahu kapan ibumu mati
bayangkan jika kamu belum sempat membuatnya bangga
belum mampu membuatnya tersenyum
belum bisa membelikannya hal kesukaannya
aduh, betapa menyedihkannya hidupmu

ibumu kan hanya satu
ibumu kan hanya sekali saja dia hidup
kapan kamu bisa membahagiakannya?
aku yakin dia tak minta banyak hal dari kamu
seandainya pun iya, wajarlah... kehadiramu dulu pernah hampir membuat nyawanya hilang
paling tidak, 10 tahun pertama keberadaanmu (bahkan lebih!!) didunia begitu mengganggu waktu, tenaga dan pikirannya
masihkah tega menyakiti hati ibumu terus?

Tuesday, October 11, 2011

Ber-Henna, Mewarnai Rambut dengan Alami

Sebelumnya saya sudah tahu kalau mewarnai rambut itu tidak dilarang dalam islam. Tapi tetap ada syaratnya, salah satunya tidak dengan bahan yang menyebabkan terhalangnya permukaan rambut dari basuhan air wudhu atau ketika mandi junub..

Well, belakangan ini lagi suka dengan rambut yang berwarna.. Hmm, kenapa ya? karena fitrah kali yah perempuan itu suka berhias *wew :p*

Setelah bahas sana-sini sama teman2, tergeraklah hati saya untuk mencoba mewarnai rambut dengan bahan yang alami tentunya. Karena rambut kan mahkota ya.. jadi saya takut untuk coba2 dengan bahan kimia yang ga saya ngerti sama sekali. Apalagi pernah baca di internet tentang remaja yang wajahnya bengkak usai pakai pewarna rambut, saya lupa berita persisnya tapi mungkin karena alergi sama salah satu bahan yang ada di pewarna rambut itu.

So saya pakai henna. Nabiku dulu juga mewarnai rambutnya dengan daun inai *sama ga ya dengan henna? karena henna dari tumbuhan juga...* dan beliau suka dengan warna yang kecoklatan.

Sepertinya akan bagus sih kalau mewarnai rambut dengan warna coklat gelap, tapi pengen juga warna merah ala-ala Marie Jane di film SpiderMan, dan... tha dhaa.. saya memilih warna burgundy.

Proses pewarnaan pertama tidak membuahkan hasil yang diinginkan. Saya pikir rambut saya otomatis berwarna burgundy. Eh, ternyata tidak..

Proses kedua dan ketiga, sesuai petunjuk penjualnya... saya gunakan air teh untuk mencairkan bubuk henna. Hasilnya juga kurang memuaskan :p. Sabar.. namanya juga alami :p

Nah, kemarin.. saya melakukan pewarnaan lagi. Kali ini saya cairkan bubuk henna dengan air teh, perasan dari parutan jahe, dan minyak zaitun. Woww.. hasilnya membuat saya cukup senang walaupun untuk hal warna masih sama :p. Tapi efeknya beda dengan kombinasi campuran2 sebelumnya. Bila biasanya rambut saya terasa kaku setelah pewarnaan, kali ini terasa lembuuuuuuuuut dan berkilau! Seperti ada efek highlight-nya.

Saya sih menduga ini efek dari perasan parutan jahe. Karena saya pernah baca juga kalau penambahan jahe dalam pewarnaan rambut menggunakan henna bisa memberikan efek highlight :D. Senangnya...

Tapi kenapa ngga merah-merah ya rambut saya? Ibu saya juga heran "kamu tuh sebenernya diwarnain apa sih rambutnya? kok malah jadi hitam begitu?" hehhee...

Yasudahlah, sekarang ber-henna untuk merawat rambut saja. Anggaplah sedang masker rambut :D.. Mau coba?

Saturday, October 08, 2011

Allow me to wearing scraf...

Lagi sibuk cari-cari file jadwal kuliah, eh... nemu artikel tugas kuliah... hhhm, agak curcol juga sih artikelnya.. hihih, tapi lumayan layak untuk dibaca. And, dengan bantuan Mr. Google Translate ter-post-kanlah dalam 2 bahasa, lumayan buat bule-bule yang kesasar dimari... :p

Berjilbab, tunggu siap atau siap dulu? hhm, senada sama pertanyaan ayam dulu atau telur dulu? yayaya, senada.. tapi ngga sebodoh pertanyaan itu :p.. So, here it is..


Izinkan Aku Berjilbab..

Beberapa orang menganggap perempuan yang berjilbab itu agak "beda". Beda disini bukan tentang gaya berpakaian, penampilan, atau sesuatu tentang jilbab itu sendiri. Tapi lebih mengarah ke sikap. perempuan berjilbab biasanya lebih disorot kelakuannya. Jika ada sesuatu yang sedikit salah, maka itu akan jadi bahan perbincangan orang-orang. Padahal, bisa jadi jika kesalahan itu dilakukan oleh perempuan yang tidak berjilbab, itu akan menjadi hal lumrah.

Selain itu, perempuan berjilbab biasanya dianggap mengetahui banyak hal tentang agamanya. Inilah kenapa banyak remaja atau perempuan menjadi enggan untuk mengenakan jilbab dengan alasan belum siap. Mereka beranggapan jika memakai jilbab, maka mereka harus tahu dulu tentang ilmu agama, fasih membaca Qur’an, sholat tidak bolong, dll.

Saya menyayangkan semua anggapan yang di atas. Baik perlakuan "istimewa" pada jilbaber, juga perempuan yang beranggapan bahwa memakai jilbab perlu modal besar berupa ilmu yang lengkap dan akhlak yang sempurna.

Pertama, membahas tentang anggapan para jilbaber yang harus selalu baik itu menurut saya terlalu berlebihan dan ekstrim. Perempuan berjilbab adalah manusia biasa. Mereka butuh proses, mereka melakukan kesalahan, mereka melakukan perbaikan. Jatuh-bangun, kuat-lemah, naik-turunnya kondisi hati dapat mempengaruhi sikap yang mereka aplikasikan dalam keseharian. Mungkin si subjek sedang ada masalah besar, tidak punya tempat berbagi, masuk ke lingkungan baru dll, maka bisa jadi ia akan mengalami penurunan iman. Kemudian ia berbuat hal yang tidak baik seperti; mulai bergossip, bersentuhan dengan lawan jenis, dll. Semua akan membaik seiring dengan usaha sang subjek untuk memperbaiki diri, tentunya jika ia sadar bahwa ia mulai mengalami penurunan akhlak.

Selanjutnya, meneruskan pembahasan kedua tentang perempuan yang merasa belum siap memakai jilbab karena alasan kurang cukup ilmu, belum lancar membaca Qur’an dan berbagai alasan lain, bukankah memakai jilbab merupakan langkah awal bagi mereka untuk mempermudah melakukan hal-hal yang menjadi alasan untuk tidak memakai jilbab? Bukankah dengan berjilbab maka akan timbul motivasi untuk melakukan kebaikan lain? Jika kita punya laptop atau computer, bukankan kita ingin memiliki modem dan internetnya, printernya, software2nya, dll?

Saya percaya, selama masih hidup manusia itu selalu berproses. Entah menuju kebaikan atau keburukan. Sama dengan jilbaber, jika attitude mereka tidak baik maka ia sedang dalam proses. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan hidupnya, hatinya, masalahnya dll. Maka sangat tidak adil jika kita menuntut orang perempuan yang berjilbab menjelmakan akhlak layaknya malaikat padahal kita tidak peduli padanya.

Allow me to wear scarf...

Some people consider it somewhat veiled women are "different". The difference here is not about the style of dress, appearance, or something about hijab itself. But more to the attitude leads. Veiled women are usually more highlighted his behavior. If there is something slightly wrong, then it will be the subject of conversation people. In fact, it could be if an error was made by women who are not veiled, it will become commonplace.
In addition, the veiled women are usually considered to know a lot about her religion. This is why many teenagers or women become reluctant to wear the hijab for reasons not yet ready. They assume if you wear hijab, then they should know first about the science of religion, fluent reading the Quran, prayer is not perforated, etc..
I deplore all the assumptions above. Both the treatment of "special" in jilbaber, also women who think that wearing the hijab need big capital in the form of complete knowledge and perfect morality.
First, it discusses the notion of jilbaber that must always good in my opinion it is too excessive and extreme. Veiled women are human beings. They need the process, they make mistakes, they make improvements. Falling-up, strong-weak, rise and fall of heart conditions can affect the attitude that they apply in everyday life. Maybe the subject is no big deal, do not have a place to share, enter new environments, etc., then maybe she will experience a decline in faith. Then she did something not good like; start gossip, in contact with the opposite sex, etc.. All will improve with the business subjects to improve themselves, of course, if she realize that she began to experience decline in morals.
Furthermore, continued the second discussion about women who are not already wearing the hijab for reasons of lack of sufficient knowledge, not fluently read the Qur'an and various other reasons, would not wear the hijab is the first step for them to make it easier to do things that become a reason not to wear hijab? Is not the hijab then there will be another motivation to do good? If we have a laptop or computer, is not we want to have a modem and internet, printer, the software, etc.?
I believe, as long as human life is always proceeds. Either towards goodness or badness. Same with jilbaber, if their attitude is not good then she is in the process. We never know what's going on with her life, heart, problems, etc. So very unfair if we demand that those women who veiled personalize her attitude as angels but we do not care about her.

Monday, September 19, 2011

Gedung Baruu!!

Sekarang hari ke dua pasca pindahan. Seneng siiih, and ga ada sedih2nya sama gedung lama. Tapi agak memorial aja kalo lewat gedung yang lama... hehehe.. Udah gitu digedung baru ini ane ga ditempatin di dalam ruangan. Cuma sang BM dan kawan2 di bagian CDR yang ada diruangan. Ane dan atasan ane dikasih tempat di tengah2 antara ruang BM dan CDR (tetep aja yah, namanya ruang :p)

Terus yah, kan prosesi pindahan belum 100% selesai.. Di gedung baru kan masih agak berantakan... file2 pada numpuk di lantai 3 & 4. Lampu belum komplit. AC belum semuanya nyala. Di tempat ane aja yang lantai 2 lampunya minus banget. Parahnya di ruang ane duduk, lampunya kuning temaram gimanaaa gitu... Berasa jadi admin panti pijit :p (hihihi, sok teu amat :p).

Tapi senengnya, kali ini dapet meja lebaaarrrr.. hihihi, bisa bebas naroh aplikasi nanti :p. Ohiya, ada lagi.. Atasan duduk di depan mata :p. Suseeeh deh... maen gamenya -hohoho-

Satu lagi minusnya, gedung baru ini lebih jauuuuuuuuuuuhhh lokasinya, di banding gedung lama. Jadi makin jauh deh ke kampusnya.. di gedung lama aja sering telat.. apalagi ini... hwahwahwawahwaww..

Wednesday, June 29, 2011

Chek point 1 - Muara Angke

Yee, hari ini sukses survey ke Muara Angke. Asli, info2 yang ane dapet dari internet ga jauh beda dengan keadaannya.. Muara Angke memang baunya... wowww!! dahsyaat! kalo bawa cheesecake se-enak apapun bisa2 ga kemakan deh :D.

Karena ane dari Jakarta Selatan, maka memang jauh sekali rasanya ke Muara Angke yang ada di Jakarta Utara itu..

Perjalanan survey tadi ane naik Busway dari shelter Lebak Bulus, transit di shelter Grogol 2, trus disambung lagi yang ke arah Pluit. Karena baaru pertama kali, jadi salah turun.. Enaknya sih turun di shelter Penjaringan, trus dilanjut naik angkot B01 warna merah ke arah Muara Angke, dari sini ongkosnya cuma 3000 rupiah.

Ane salah sih, dari shelter Pluit ane naik mobil merah U11 karena arahnya sama2 ke Muara Angke... tapi sayang gak berhenti sampe depan dermaga. Masih agak jauh, jadi disambung lagi naik becak. Selain karena belum tahu daerahnya, juga karena *katanya* jalanannya becek.. hiiy. Oiya, naik becak ditarif 7000/becak.

Sampenya di dermaga, wuiiihh... terheboh2lah melihat kapal2 kecil pada parkir. Secara gak pernah ke dermaga gitu loh *hehehe*. Berdasarkan info kang becak, dibagi tahulah kapal yang arah Tidung. Setelah kang becaknya ngacir, ane masuk kapalnya *woooww... norakknya ane* dan tanya2...

Tadinya kalau ada kapal arah balik (Tidung-Muara Angke) sekitar jam 3-an sih ane mau ikut kapan ke Tidung. Gpp deh cuma numpang lewat, biar gak penasaran... Eh, tapi ternyata udah ga ada kapal yang mau ke Tidung, dan sebaliknya *secara juga ane sampe Muara Angke sudah jam 13.30-an.. Hee, bisa kedampar ntar ane :D.

Ohya, sebaiknya jangan telat sampe dermaga Muara Angke ya... karena bener2 ngga ada kapal yang jalan kalo kesiangan.

Berdasarkan info sih, kapal dari Muara Angke ke Tidung tuh berangkat 2 sesi. Jam 6-7 dan jam 1-an. Tapi kalau shift 6-7 sudah banyak yang jalan, ya tidak ada shift jam 1-nya. Jadi untung2an saja yang mau berangkat siang bolong... Kecuali, mungkin punya fulus lebih untuk menghijaukan mata si nahkoda2 itu :D.

Maka itu ane survey, biar tau estimasi jam berangkatnya. Biar gak telat...

Friday, June 03, 2011

Sok Fashionable :p

Dulu, kalau ane jalan2 ke perkebunan (kebun binatang, kebun bunga, kebun raya) atau sesuatu yang nuansanya daun (hijau) maka ane pakai baju berwarna senada. Hijau.

Jika pergi ke pantai, ane pun pakai baju dengan nuansa yang sama... Biru.

Tapii sekarang ane pikir itu kurang pas. Karena, ketika sesi foto * :P* kita jadi "tertelan" baju warna hijau akan menyatu dengan kondisi kebun yang penuh daun2 hijau.

Sama dengan laut, pakaian bernuansa biru akan membuat monoton...

Jadi sekarang dibalik mindsetnya, kalau pergi ketempat yang berunsur hijau, maka jangan pakai pakaian bernuansa hijau. Begitu juga ketika pergi ke laut.. lebih baik pakai warna2 cerah selain biru...

Selain ketika difoto menjadi kontras warnanya, kalau anda hilang gampang dicarinya.. :D

Wednesday, May 25, 2011

Is that mine?

Aw aw aw...
Pagi2 buta sudah dikejutkan sms dari bank. Biasanya kalo kebangun karena sms gajian, responnya cuma "ooh.. dapet segini..." lalu lanjut tidur lagi.

Tapi hari ini.. "Hah? ga salah nih? uaang apaan nih nyasar ke rekening ane?" dan terus mikirin sampe pagi.. sampe kepengen pup segala :p.

Bulan sebelumnya juga terima nominal yang lebih besar sih, tapi bulan ini dapet nominal dengan angka depan yang ngga diduga. Alhamdulillah sih,tapi jadi kalap mikirin mau beli apa :p. hihih...
Hush... jangan khilaf aah. Harus ditabung nih buat persiapan nikah *ahahaha..*

Oh iya, si babeh minta beliin motor katanya *biarpun mintanya beliin, tapi ane bisanya ngreditin :p*. Mungkin ini rizki Allah yang dari arah tak terduga itu yah... Alhamdulillah bener daah, baru niat ngreditin motor buat ortu aja dapet kemudahan gini. Subhanalloh...

Btw, gaji bulan depan gimana yaaa? Heaaa...

UTS jeblok

Aduh... malu banget deh.
Sama diri sendiri tentunya dan sama yang lain2 pastinya...
Nilai UTS jelek...

Kenapa sekarang merosot gini yah ane?

Memang sih semua butuh proses. Ngga selalunya kita di atas, ngga selalunya kita dalam posisi enak. Tapi kan ngga boleh juga pasrah ketika lagi diposisi bawah, ngga seharusnya kita memaklumi kemerosotan kemampuan kita. Harus diselikidi neh... Apa yaah yang membuat kita down? *oops, ane maksudnya, bukan kita :p*

Apakah sudah terlalu banyak maksiat? banyak dosa-dosa kecil yang sudah kadung jadi gunung?
Apakah tubuh kemasukan benda haram? makanan haram? uang haram?
Iiih, serem banget yak...

Atau, apa kurang istirahat ya? jadi susah konsen?
Hiks....
Yang jelas sih jarang masuk kuliah.. :D

Monday, May 23, 2011

Hutan Maya

Bener deh kata teman ane...
Di dunia maya ini ibarat hutan. Kalau kita ngga punya peta, ga punya pegangan, ancer-ancer, dan tujuan... kita bisa tersesaaaaatt.. Bahkan kadang sudah punya peta pun bisa belok ke jalan lain.

Sekarang memang jauh lebih canggih dibanding 10 tahun lalu, dan lebih mudah aksesnya dibanding 5 tahun lalu..

10 tahun lalu saya malah belum kenal internet :p..
Sedangkan 5 tahun lalu (ketika saya jaga warnet :p) usernya dikisaran anak SMP-kuliahan, orang kantoran, atau pedagang online.. Ada juga anak SD, itu juga karena anak tajir :p.

Sekarang? wah, anak2 dari level manapun sudah kenal internet... sudah jago malah... dari tingkat SD kelas 3-an (bahkan mungkin ada yang usia TK *who know?*)
Dari kaya-miskin... yang digedung mewah-kolong jembatan...
Semua kenal internet.

Kalau ngga bener2 penggunaannya... wah, sayang tuh. Seperti ane, sering deh mampir2 kalo lagi searching sesuatu. Dari cari materi kuliah sampe nyasar googling bunga, kebaya, resep masakan atau segala macem *kelaguan banget dahh*

Hooo... baru nyadar lagi nih... ketika connect ke internet, sama seperti masuk ke hutaaaan belantara! Hayooo, jangan sampe kesasar jauh yah...

Woke my self up!

Tidak sesuai rencana nih...

Dulu niatnya pengen rajin nulis kalo udah punya lappie. Nyatanya? whaaa! malah makin nyusut.
Tapi tadi, entah lagi nyari apa... kesasar diblog orang. Hmm... tulisannya sih masih berantakan juga *kayak ngga ajaaa :p*, tapi banyaaaak! kenapa ane harus malu? yasudlah... jadi berkeinginan nulis2 lagi..

Apaaaa aja harus ditulis buat latihan!
Mau jelek kek, mau ancuur kek...
Mau dibaca kek, mau dicibir...
Te nanaon eta mah.. goyaang maaang :p

Tuesday, April 19, 2011

ya Rabbi...

lagi lagi duka datang lagi
tak tahu kondisi dia menghampiri
siang malam tak peduli
dalam susah, dalam senang, ia tetap kembali

Allah mohon kuatkan hati
tak ada daya didiri ini
hanya Engkau penolong kami

Monday, April 18, 2011

lil story from rain city..

Jalan-jalan kemarin sukses. not bad-lah...

Berangkat
Hwiiih, dari malamnya ngga bisa tidur. Ngga sabar nunggu esok. Walaupun males packing awalnya *keasikan ngenet, nyari artikel cara melepas gigitan pacet. halaagh*, tapi akhirnya rapi juga lewat mid night. Paginya Bangun ontem *on time :p* Tapi sayang cuaca kurang mendukung. Pagi-pagi udah mendung diselingi gerimis. Sebentar hujan, sebentar turun. Tapi teteep... coz the show must go on.

Rute
Secara udah lama ke Cibatok *terakhir April tahun lalu :p*, jadi lupa-lupa-inget gitu angkotnya *kuburan.com :p*

Kalo ane sih dari Terminal Lebak Bulus naik Deborah arah Terminal Depok, tapi turun di Stasiun Tanjung Barat. Biar lebih cepet gitu loh! :p. Ada cerita nih di Deborah. Kan ane kasih uang ongkos pake pecahan 50rb.. emang kaga ada lagi... Lamaaaa deh ga dibalik2in tuh kembalian. Sampe univ tama jagakarsa, mana bentar lagi turun, belom juga dibalikin. Udah gitu bus lagi penuh *deborah bangeet*. Sekalinya bisa ketemu si kondektur, dia bilang ga ada kembalian. Whaat? mana percaya eike? bus penuh sesak begitu masa ga ada kembalian 46rebo? kan seorang juga ongkosnya 4000 kalo dikali 25 penumpang juga cukup buat balikin kembalian eike *halaah*. Tapi tetep aja ga dibalik2in sama kondekturnya.

Sampe turun, baru ane tagiih tuh kembalian. Huaaa... ane disemprot sama kondekturnya. Apa coba tuh? masa ane dibilang rese. Huuuh... ane bilang aja "iiih, cerewet banget sih sih abang!". Dan apa? ditangannya banyak banget uangnyaa... huuuu. Pengen ane sorakin aja tuh. Udah gitu si kondektur sempet2nya ngatain ane. Haduuh, ini siapa dituduh siapa menuduh seh? Tengil juga tuh kondektur.

Di stasiun ada ulah lagi. Sakit perut! mules! Waah, dari pada ditahan-tahan ntar keluar di Cibatok sana? Bisa-bisa keluar dari toilet ditempelin pacet sama lintah *huueekkk*. Ya sud... nyumbanglah begituan di toilet st. Tanjung Barat. Bagus toiletnya... bersih. Hohohoho.

Jam 8 kita landing dari st. Tanjung Barat ke st. Bogor. Disana, keluar pintu Barat *entahlah mana itu, pokoknya yang jalan Kapten Muslihat/istana Topi* dari situ naik angkot arah Terminal Bubulak (ongkos : 2500), dari sana nyambung lagi angkot arah Leuwiliang, pesen sama abang supirnya turun di Cibatok (ongkos : 5000). Dari kaki gunung ini, naik angkot arah atas. Yang ini bayarnya 20-25 ribu, bergantung pinternya kita nawar. Coz mobil angkot biasanya gak sampe atas banget (Cigamea).

Btw, dipintu gerbang masuk desanya itu bayar 5000 per orang. Jyahh... padahal kapan tauk masih seceng :p


Seruuu! Puass!
Senengnya hati ini ketika turun dari angkot. Ngga sabar rasanya main dibawah air terjun. Tha dhaa.. turunlah ane dengan semangatnya. Jalan setapaknya sekarang sudah bagus.

Sampe dilokasi, tengok2 dulu... waah, ternyata curug yang bawah sedang keruh airnya.. Ohiya, curug Cigamea ini kan ada dua aliran. Yang atas dan yang bawah. Yang bawah lebih menjorok dan membentuk cekungan. Dindingnya kecoklat-coklatan memang, mungkin mengandung tanah atau belerang. Sedang bagian atasnya, dindingnya dominan batu *apa memang batu semua yah?* jadi airnya lebih jernih.

Selesai tengok-tengok, kita makan siang dulu *biar gak pingsan kalo main air nanti. huehuehue* kemudian sholat dhuhur. Lalu siap-siap dannnn... Jebuuuurr! main airlah kita. Belum totalitas basah, hujan turun tuh. Awalnya ngga mau naik *neduh* tapi karena diserbu monyet, ya sudahlah kita kabur. Kan ga lucu, pulang2 kena rabies...

bersambuuung :p...

Monday, March 21, 2011

-sambil nunggu kelas- *lama juga 30 menit itu,,, :(

hhmmm.. entah dimata orang ane itu seperti apa ya?

Ane kalau ngga tertarik sama seseorang, maka ane ngga akan membuka percakapan. Kalau ane ngga suka sama seseorang, ane akan judddes dan ketus. Jika ane suka sama seseorang, maka ane akan mencari kesempatan untuk bisa kenal dan dekat sama orang tersebut. Secara garis besar tipikal di atas itu berlaku untuk semua jenis kelamin. Tentunya dengan cara yang berbeda berdasarkan gendernya itu. Hehehe...

Kalau untuk perempuan, ane suka jika dia... menarik, smart, sholeh, lugu, tidak neko2, ga sombong and judes (hahah, ini sih ane), hmm... macem2 sih. Tergantung sikon-nya. Hehehe.

Sedangkan yang ga ane suka... yaitu jika yang ane senyumin dia ga bales senyum, yang kebanyakan ngomong, yang berlebih2an (alaaay), yang bloon tapi sok pinter, dan macem2 tergantung sikon juga.

Untuk laki2 sendiri biasanya ane anggap menarik jika... banyak uang! hahaha! canda...
Yang ini sih ga usah ditulis... wah, nanti banyak yang antri... *gubrakks*, sudahlah.. pokoknya yang ini ga usah ditulis!.

-sambil nunggu kelas-

Duh... sibuknya yang sudah mulai kuliah. Dikantor mikirin tugas kuliah, di kampus mikirin kerjaan kantor. Di rumah? onleeeen.. huehuehue...

Pengen pindah kerja, tapi sayang... gajinya sudah mulai mensejahterakan (hohohoo). Habis, tuntutannya itu loh.... berat! (seberat ane :p)

Btw, sudah beberapa kali buka FB kok ndak konek yah? sepertinya diprotect deh. Hohoho. Pengen pasang modem males... soalnya laptopnya dipangku di atas tas, ngga rata tempatnya.. takut patah.

Oh iya... ngomong2 soal FB, kan ane mulanya ga mau bikin akun FB. Karena ane ngga punya kepentingan dengan itu. Namun sekarang... Hehehe, ane telah membuatnya. Dikarenakan... ane ada temen, yang ketika disebuah acara dia tuh jeprat2 terus. Dan whatt? dia upload tuh semua hasil karyanya di FB. Jyahhh... karena khawatir yang diupload yang macem2, maka ane buatlah akun FB untuk meyakinkan bahwa yang dia upload tuh masih dalam batas wajar.

Ya sudah deh... ane jadi punya akun FB sekarang *peace...*

Saturday, February 26, 2011

ke Cibatok (lagi)

Asyiiik...
Alhamdulillah,udah bilang babeh dan disetujui rencananya. Besok insyallah bacut *baca : cabut :p * ke Cibatok. Rencana awalnya sih pergi berdua aja, biar nyereseeeppp makna tafakur alamnya.. Abis kalo rame-rame yang ada gojek mulu nanti. Hihihi... Ya sudahlah, kita planning berdua aja. Meeting point-nya di St. Tanjung Barat jam 7 or telat2nya jam 7.30.

Tadinya mau berangkat jam 9... tapi takut keburu padat jalannya and panas. Lagipula pengen nguber dhuha disana... di air terjunnya. Sejuuukkk... mudah2an nambah iman :p. Amiiin..

Btw, tadi dikantor partner jalannya udah kena gejala flu. Mudah2an besok udah sehat. Amiin.

Saturday, February 19, 2011

Shocked!

hyyaa....
Baru sadar kalo ternyata IPK semester 2 ini melorot jauuuh dari semester 1. Huwaaaawaawwwaaww...
Kenapa baru nyadar? soalnya yang ane lihat kemarin2 itu ternyata IPK yang sudah di average dari semester 1 dan 2. jadi masih di angka 3 koma.
Ternyata eh ternyata IPK semester 2 cuma di angka 2 koma... *nangis bombay*

Setelah direnung-renung...
Emang sih, semester 2 kemarin agak kacau. Jadwal kuliah kebanyakan jam 5, padahal pulang kantor jam 4.30.. jam pulang kantor mana sepi jalanan? padat merayap aja udah bagus. Pernah macet banget sampe bikin tensi naik. Jadilah sering telat...

Udah gitu, semester 2 kemarin dikantor lagi banyak2nya kerjaan. Mana lagi penilaian pengangkatan karyawan tetap.Ga enak kalo ga diselesaikan dulu. Kan malu ngebudaya pulang ontime. Kalo sampe kantor ontime mah harus.. Jadilah sering bolos disemester 2.

Tugas juga jarang ngerjain... baca modul juga jarang... Gimana gak mblorot yah nilainya? ngga heran harusnya yah... hehehe

Ya sudahlah... berarti semester depan ane harus balas dendam nih... IPK harus minimal 4 nih *hahhaa, ngarep :p*.

Bisakah? Pasti Bisa!! *slogan kantor banget :p*

Wednesday, February 16, 2011

Hi world! im coming again!

Ehm.. ngga tau deh, ada orang lain yang berpikiran sama ngga yah sama ane?
Kalo lagi makan sesuatu yang enak di restoran A misalnya, jadi pengen kerja direstoran itu.. Cuma pengen tau gimana cara masaknya sampe jadi enak gitu.

Trus, pengen juga kerja dilaundry karena pengen tau gimana cara nyucinya supaya wangi segar dan bersih gitu.

Dan banyak lagi.. Tau ngga untuk apa? Untuk keluarga ane nanti.Hihihi...

Pengennya masak enak buat keluarga...
Pengennya baju mereka bersih dan wangi segar...
Pengennya mendidik hingga mereka jadi smart lahir dan bathin...
Pengennya meluapkan kasih sayang dengan porsi dan cara yang benar...
Duh, pengennya jadi ibu dan istri yang baik.. hehe..
*hush, sadar... sadar...*

Tuesday, February 08, 2011

suntuk

Ih... jadi males banget dirumah deh. Pengen ngekost rasanya... feeling have no privacy here. Capek euy..